1.
Berikan contoh & Jelaskan penggunaan
bahasa yang baik dan benar
Pengertian Bahasa
Indonesia yang Baik dan Benar
Bahasa
Indonesia yang baik dan benar adalah Bahasa Indonesia yang digunakan sesuai
dengan situasi pembicaraan (yakni, sesuai dengan lawan bicara, tempat
pembicaraan, dan ragam pembicaraan) dan sesuai dengan kaidah yang berlaku dalam
Bahasa Indonesia (seperti: sesuai dengan kaidah ejaan, pungtuasi, istilah, dan
tata bahasa).
Bahasa yang baik dan
benar memiliki empat fungsi :
1. Fungsi
pemersatu kebhinnekaan rumpun dalam bahasa dengan mengatasi batas-batas kedaerahan
2. Fungsi
penanda kepribadian yang menyatakan identitas bangsa dalam pergaulan dengan
bangsa lain
3.
Fungsi
pembawa kewibawaan karena berpendidikan dan yang terpelajar
4. Fungsi
sebagai kerangka acuan tentang tepat tidaknya dan betul tidaknya pemakaian bahasa.
Contoh menggunakan
bahasa yang baik dan benar :
a.
Apakah
kamu sudah belajar ?
b.
Di
sini tempat pembuangan sampah
c.
Bagaimana
cara membuat nasi goreng ayam ?
d. Kami
mahasiswa gunadarma menjunjung tinggi persaudaraan
e.
Saya
sedang mengerjakan tugas yang diberikan dosen
f.
Saya
selalu berdoa sebelum memulai belajar
g. Saya
dapat mengerjakan soal ujian dengan baik setelah saya belajar terlebih dahulu
2. Berikan contoh bahasa sebagai alat komunikasi
Sebagai alat komunikasi, bahasa
merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan
kita menciptakan kerja sama dengan sesama
warga. Ia mengatur berbagai macam aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan masa depan kita.
Pada
saat kita menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi, kita sudah memiliki
tujuan tertentu. Kita ingin dipahami
oleh orang lain. Kita ingin menyampaikan gagasan dan pemikiran yang dapat diterima oleh orang lain. Kita ingin membuat
orang lain yakin terhadap pandangan kita.
Kita ingin mempengaruhi orang lain. Lebih jauh lagi, kita ingin orang lain membeli atau menanggapi hasil
pemikiran kita.
Misalnya,
Ikan pada zaman dahulu mempunyai arti lauk. Zaman sekarang apabila ada seseorang yang bertanya “makan siang ini
dengan ikan apa?”, orang lain akan menjawab “siang
ini tidak ada ikan. Hanya ada sayur bayam.” Bagi orang yang tidak tau arti Ikan disini, ia mengira bahwa itu adalah
jenis-jenis ikan untuk dimakan. Padahal ikan disini artinya lauk, dengan kata lain “Makan siang ini dengan lauk apa?”.
Ikan merupakan kalimat yang
sudah jarang dipakai untuk menyampaikan maksud bahwa itu adalah lauk. Jadi, kata yang lebih umum atau yang banyak
digunakan adalah Lauk. Bukan ikan.
Sebagai
alat komunikasi, bahasa merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita
menciptakan kerja sama dengan sesama warga. Ia mengatur
berbagai macam aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan masa depan kita.
Pada
saat kita menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi, kita sudah memiliki
tujuan tertentu. Kita ingin dipahami
oleh orang lain. Kita ingin menyampaikan gagasan dan pemikiran yang dapat diterima oleh orang lain. Kita ingin membuat
orang lain yakin terhadap pandangan kita.
Kita ingin mempengaruhi orang lain. Lebih jauh lagi, kita ingin orang lain membeli atau menanggapi hasil
pemikiran kita.
Misalnya,
Ikan pada zaman dahulu mempunyai arti lauk. Zaman sekarang apabila ada seseorang yang bertanya “makan siang ini
dengan ikan apa?”, orang lain akan menjawab “siang
ini tidak ada ikan. Hanya ada sayur bayam.” Bagi orang yang tidak tau arti Ikan disini, ia mengira bahwa itu adalah
jenis-jenis ikan untuk dimakan. Padahal ikan disini artinya lauk, dengan kata lain “Makan siang ini dengan lauk apa?”.
Ikan merupakan kalimat yang
sudah jarang dipakai untuk menyampaikan maksud bahwa itu adalah lauk. Jadi, kata yang lebih umum atau yang banyak
digunakan adalah Lauk. Bukan ikan.
No comments:
Post a Comment